Ekslusif, Miftahul Syamsir Terangkan Kenapa Mau Dibunuh Epi Taher CS, Begini Kisahnya

Riaupdate.com– Pekanbaru. Di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru menjadi saksi bisu terbaringnya Miftahul Syamsir sekretaris KNPI Riau korban penganiayaan dan pengeroyokan dari Defrianto alias Epi Taher.
Walaupun jam sudah menunjukan 00.20 Wib dinihari Hari Senin 10/10/2022, Redaksi menyempatkan diri wawancara langsung Miftahul Syamsir Korban Penganiayaan dan pengeroyokan secara sadis oleh Epi Taher dan gengnya.
Luka di kepala dengan 9 jahitan dan mata sebelah kiri yang hancur berdarah serta pipi yang penuh memar serta di dadanya yang bengkak, tetap saja dengan ramah menerima redaksi Riaupdate.com dengan senyuman dengan didampingi keluarganya.
“Kami sudah janjian Epi Taher yang ngaku dari Pemko. Lalu saya kasih share lokasi di Kedai Kopi Klasik jalan Rajawali dekat Polsek Sukajadi”, kata Miftahul Syamsir memulai wawancara eksklusif sambil berbisik karena nampak sekali payah gerakan bibirnya.
“Dengan dimulai kenalan, aku langsung katakan, Ada yang salah dengan pemberitaanku Bang?, coba Abang jelaskan, dimana salahnya. Tersangka langsung marah-marah dan berkata kasar, padaku. Sambil menghardikku, “cara kau tidak enak, itu sama saja pembunuhan karakter. Dengan gaya seperti film Geng motor Cina, Edi Taher mengkomandoi dengan kata-kata “Gas dan matikan”, pada anggotanya yang berbadan besar, yang sudah mengelilingiku langsung mengeroyokku sekitar 5 oranglah dengan melempar gelas dan meja serta diinjak-injak badanku. Beberapa kali benda tajam, gelas, piring membabi buta menancap dikepalaku yang mengakibatkan bocor kepala ku. Sangat terasa beberapa kali benda tajam menerpa kepalaku dan badanku. Aku sudah serahkan diri pada Allah, mungkin disinilah ajalku”, terang Miftahul sambil terbata-bata dengan suara serak dipembaringan kamar Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru.
“Karena warga sudah banyak yang melihat, pembunuhan ini tidak berlanjut karena warga sudah kadukan pada polsek Sukajadi dengan datangnya 2 polisi ke Kedai Kopi Klasik. Setelah itu aku tak sadar dirii lagi”, sambil berbisik pada Redaksi mau istirahat dulu.
“Jadi sekarang aku sudah serahkan pada pengacaraku (Mirwansyah SH dan Rekan), karena tadi siang (Ahad 9/10/2022) sudahku tanda tangan surat kuasa. Aku sudah serahkan semuanya dan laporkan pada Polda Riau”, sambil menutup pembicaraan eksklusif pada redaksi.