UNRI, PKM Mandiri Adakan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Loose Parts Masyarakat di TK At-Tahrir Desa Batu Langkah Kecil Kuok Kampar

Riaupdate.com— Kampar. Dalam rangka pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu pembuatan media pembelajaran. Giat ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di TK 019 At-Tahrir Desa Batu Langkah Kecil Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen PG PAUD FKIP Universitas Riau dengan ketua PKM Mandiri Dr. Dra. Rita Kurnia, M.Ed anggota tim pengabdian Zulkifli, M.Pd, Enda Puspitasari M.Pd, Defni Satria, S.KM., M.Pd serta dihadiri oleh suluruh mahasiswa Tim Kukerta UNRI.

Dari sejarah TK 019 At-Tahrir terletak di Desa Batu Langkah Kecil, tepatnya di Dusun Batu Langkah didirikan oleh Alm Kasmir Kholidi dengan pemuka masyarakat pada 01 November 2007 yang diberi nama TK 019 AT-tahrir.
Untuk kepengurusan awal TK dikepalai oleh Mayang Sari dan guru pengajar Rusmawati, pada tahun itu mulai penerimaan siswa baru dengan tahun ajaran 2007/2008 dengan jumlah siswa 40 orang.

Pada tahun 2011/2012 Rusmawati diangkat menjadi Kepala TK 019 AT-TAHRIR, pada tahun pelajaran 2022/2023 dengan 2 guru pengajar yaitu Erpina Yeli SPd dan Sri Yanti Saptini SPd dengan jumlah siswa 17 orang.
Gedung TK 019 AT-TAHRIR yang terdiri dari 4 ruangan yaitu kantor, ruang belajar, UKS dan gudang dengan fasilitas pembelajaran seperti papan tulis, meja, kursi, media pembantu pembelajaran, lemari, rak tempat alat belajar serta 1 printer,1 kasur yang berada di dalam UKS serta tersedianya 1 tempat cuci tangan yang berada di depan kelas dan 1 kamar mandi yang berada di samping kelas.
TK AT-TAHRIR juga mempunyai lapangan bermain yang memiliki fasilitas 2 seluncuran, 2 ayunan, dan 1 jungkat jungkit.
Berdasarkan hasil pengamatan PKM Mandiri oleh dosen PG PAUD FKIP UNRI dalam pelatihan ini sangat membantu pengembangan kreatifitas dan juga pengolahan bahan bekas menjadi suatu media yang bisa digunakan untuk membantu proses pembelajaran.
“Kendala yang dirasakan di TK adalah dengan karakter anak yang sekarang sangat superaktif sehingga membuat guru kewalahan dalam mengatur mereka, serta mood anak yang sangat mudah berubah yang tiba-tiba tidak mau melakukan kegiatan bermain sambil belajar”, terang Rita Kurnia.
“Pengabdian ini memberikan solusi yang dilakukan oleh guru dengan memberikan kegiatan yang menarik, membujuk anak agar tetap mau mengikuti proses pembelajaran dan memberikan perhatian khusus untuk anak yang sering bertengkar dengan temannya serta didudukan berpencar-pencar”, ujar Rita Kurnia lagi. Nah.