Silaturahmi dengan ” Forum Pekanbaru Bicara, ” IDA Bedah Sejumlah Persoalan (3)

www.riaupdate.com
PEKANBARU – Dalam diskusi tersebut sejumlah peserta mengkhawatirkan terganggunya siklus ekonomi yang sudah terbentuk akibat tidak dianggarkannya lagi kegiatan sampah, namun IDA mengatakan bahwa pabrik ini berdiri untuk kepentingan orang banyak, tentunya akan berdampak baik, ” ungkap IDA
Diskusi bersama sejumlah pentolan FORUM PEKANBARU BICARA pun mengalir apa adanya, namun ketika ditanya soal perpisahan yang dihadiri sejumlah anggota DPRD Kota Pekanbaru di Batam menjelang akhir masa jabatan Walikota Firdaus, IDA mengatakan bahwa ia tidak ikut-ikutan di acara itu.
Baca : Kumpul di Batam, Firdaus Nyanyi Kemesraan dengan Sejumlah Pejabat dan Anggota DPRD Pekanbaru
Lebih lanjut IDA mengatakan, prioritas utama yang musti dibenahi adalah dibidang kesehatan, karena faktanya hingga hari ini yang dianggarkan hanya 5 % di APBD, padahal yang diamanatkan UU kesehatan itu 10 %. dalam diskusi tersebut IDA juga mengatakan mustinya 1,3 juta penduduk Pekanbaru dijamin kesehatannya.
” setelah dihitung jika kesehatan warga ditanggung dengan APBD estimasinya hanya 40 milyar jika digolongkan dikelas 3, kemudian mengenai pendidikan, ketika dihitung oleh kadis waktu itu hanya dibutuhkan sekitar 80 milyar setahun, dan itu sesuai dengan aturan dan ketentuan UU pendidikan 20%, ” ungkap IDA.
Baca : APBD Pekanbaru 2021 Disepakati Rp2,597 Triliun
Menjelang sesi akhir Silaturahmi bersama FORUM PEKANBARU BICARA, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru tersebut mengatakan bahwa sudah rahasia umum anggaran pendidikan dizaman firdaus tidak memenuhi 20 % sebagaimana ketentuan yang diatur didalam UU pendidikan.
Selaku admin Eet juga penasaran menanyakan kenapa IDA masih bertahan di grup FORUM PEKANBARU BICARA, IDA menjawab bahwa, ” walaupun faktanya juga sering dikritik, namun saya tidak Baperan dan saya merasa cocok, itu semua untuk kebaikan, ” tutup IDA (*thd)
