Merasa Dirugikan, Pengusaha Kecil Gas Elpiji 3 Kg Kec. Simpang Kanan Rohil Desak Aparat Lakukan Penertipan.

Foto Internet : Gas Elpiji 3 Kg

www.riaupdate.com

ROKAN HILIR – Dalam sambungan selulernya siang tadi (17/5/22) ibu Nurbaiti selaku Pemilik Pangkalan Gas 3 Kg di Kelurahan Simpang Kanan, Kecamatan Simpang Kanan Rokan Hilir yang terletak diperbatasan Sumatera Utara tersebut menyampaikan kekesalannya terkait persoalan persaingan penjualan gas 3 kg yang dinilainya sudah tidak sehat.

Dalam keterangan persnya ibu Nurbaiti mengaku sudah sebulan ini penjualan gas nya tak kunjung laku karena ada persaingan penjualan dari pemilik pangkalan gas yang berdomisili di daerah Sumatera Utara yang merambah hingga ke kelurahan dan Kecamatan Simpang Kanan Rokan Hilir dengan harga yang murah.

” gas yang dari pangkalan Sumatera Utara dijual lebih murah dengan harga Rp. 21.000 / tabung jika diantar kerumah dan 17.000 / tabung jika mengambil langsung ke pangkalan, ” ungkapnya. Kepada Media Ibu Nurbaiti juga mengaku bahwa kemarin (16/5/22) sudah mengadukan persoalan ini ke Lurah Simpang Kanan, namun tidak mendapatkan tanggapan.

Baca : Distribusi Elpiji 3 Kg Ilegal Terbongkar, Jatah Edar Jakarta Dijual di Purwakarta

Dari informasi yang kami himpun, bahwa dulu pernah ada pangkalan gas 3 kg namun gulung tikar di Kecamatan Simpang Kanan Rokan Hilir tersebut, sehingga peluang kebutuhan gas 3 kg warga Simpang Kanan dimanfaatkan oleh pangkalan gas yang beroperasi dari daerah perbatasan Sumatera Utara, ungkap salah satu warga yang tidak ingin namanya disebutkan.

” itu ulah along – along (oknum pengedar) gas elpiji 3 kg dari Sumatera Utara yang menjual dengan harga murah, sehingga terjadilah persoalan ini. ” lebih lanjut warga Simpang Kanan tersebut menyarankan agar ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum dengan pihak Kecamatan untuk menertipkan, ” ungkap warga tersebut menjelaskan.

Baca : Distribusi Penyaluran Elpiji 3 Kg Kini Berlaku Sistem Rayon

Dalam konfirmasinya Lurah Simpang Kanan membantah tidak menanggapi pengaduan buk Nurbaiti, ” soal rekomendasi izin pangkalan gas 3 kg sudah kok, dan besok (18/5/22) saya akan melihat serta menanyakan langsung apakah gas untuk pangkalan buk Nurbaiti sudah turun apa belum, ” ungkapnya.

Ditanya soal solusi persoalan supply dan persaingan usaha yang tidak sehat untuk gas elpiji 3 kg diwilayah simpang kanan Rokan Hilir yang juga berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara, Buk Lurah mengatakan, ” bahwa untuk menjawab persoalan tersebut kami akan upayakan duduk satu meja bersama Aparat Penegak Hukum dengan ibu Nurbaiti selaku pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg. ” (*thd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

ArabicEnglishIndonesian