TERKUAK, Tempat Kelahiran Pahlawan Tuanku Imam Bonjol di Pasaman: Ada Tambang Emas Liar, Aparat Tutup Mata Walau Lingkungan Rusak Parah

riaupdate.com—Pasaman. Di Kenagarian Ganggo Hilia Kecamatan Bonjol tempat kelahiran Pahlawan Tuanku Imam Bonjol lingkungan ekosistemnya sudah rusak parah akibat adanya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Lubang penambangan yang dulu nya cuma 50 lubang, sekarang sudah ratusan lubang bahkan lebih yang dibuat oleh masyarakat secara tradisional untuk mencari bongkahan emas. Tentu pencarian emas ini secara terang-terangan memakai air raksa atau Mercury dan sianida yang tidak bisa terurai karena zat kimianya sangat tinggi.
Dari laporan awak media riaupdate.com dilokasi, kemaren (11/03/2022) bahwa telah dilakukan penangkapan pada agen atau penjual Mercury yang berinial Ida dan diamankan juga sejumlah grondong (alat penggiling batu pakai air raksa).
“Ooo….sekarang kasusnya di tangani polres…bagusnya komfirmasi ke penyidik polres saja pak…karna saya tidak punya wewenang utk ekpos”, ujar Waka Polsek Bonjol Iwan melalui WhatsApp riaupdate.
Ketika digiring lagi pada Iwan tentang tahanan itu sudah dilepas dan boleh buka lagi (tambangnya) asal ada “uang koordinasi nya” beliau tidak mau menjawabnya.
Berita terkuaknya ada uang koordinasi sebanyak 50 juta didapatkan dari salah satu masyarakat yang tidak mau disebut kan namanya, beriniial EA. “Ya Bang, pihak aparat minta 50 jt jika mau dibuka lagi tambang emas ini. Bargaining pertama 30 sekarang udah naik 50. Kami mau tidak mau akan usahakan. Karena masyarakat disini mata pencarian nya hanya menambang Bang”, ujar EA pasrah.
Dari pemerintah kabupaten Pasaman pun tidak mau kasih informasi. Bapak Bupati Pasaman Benny Utama tidak mau berkomentar, malah beliau tidak tau ada tambang emas di area pemerintahan nya.
Yang lebih parah lagi wakil bupati Sabar AS, menyerahkan permasalahan ini ke kepala dinas Lingkungan Hidup. “Ke Kadis LH saja ya”, tulisnya di Whatsapp Media Riaupdate.
Padahal kerusakan lingkungan sudah sangat parah. Air limbah sisa pengolahan batu atau biji emas melalui gerondong adalah dampak yang paling mencolok. Air yang mengalir ke sawah dan kolam masyarakat itu berwarna putih susu. Nah!!!