PRESMA UIR : INDONESIA DARURAT KEKERASAN SEKSUAL

www.riaupdate.com
PEKANBARU – TINDAK kekerasan seksual telah menjadi trending topik dikalangan masyarakat Indonesia saat ini terkhusus dilingkungan kampus. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR), mendirikan posko pengaduan etika dan kekerasan seksual yang diinisiasi oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan.
Andes Wijanarko selaku Presiden Mahasiswa (Presma) mengatakan,” Posko pengaduan ini dibuka mulai 21-28 Januari 2022, di Bundaran UIR. Dibutuhkan keberanian korban agar kasus kekerasan seksual tidak semakin menjamur. Oleh karenanya, BEM UIR menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan korban kekerasan seksual”, ungkapnya.
“Posko pengaduan didirikan dengan tujuan sebagai wadah pengaduan dan pendampingan korban kekerasan seksual dalam mengusut dan menyelasaikan kasus kekerasan seksual yang dialami korban hingga tuntas,” tambah Andes lagi.

Lebih lanjut Andes menerangkan, “BEM UIR berkomitmen akan menjembatani pelapor kekerasan seksual untuk mengusut tuntas dan mendampingi korban kekerasan seksual hingga pendampingan melalui jalur hukum”.
“Angka kekerasan seksual yang kian melambung tinggi di Indonesia telah menempatkan Indonesia dalam kondisi darurat terhadap kasus kekerasan seksual. Dibutuhkan langkah praktis yang tepat guna menyelesaikan isu kekerasan seksual dimasyarakat”, tegasnya.
“Dari posko ini kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, Mahasiswa, Dosen dan Civitas akademika. Stop kekerasan dalam bentuk apapun, stop kekerasan seksual, stop kekerasan terhadap anak, dan ajarkan dari dini anak anak penerus bangsa untuk tidak memperkosa. Negeri ini sudah masuk dalam keaadaan darurat kekerasan seksual!. Setiap 2 hingga 3 jam perempuan di Indonesia banyak menjadi korban kekerasan seksual. Jadi, stop kekerasan dan sayangi serta lindungi perempuan Di indonesia. Hidup mahasiswa! Hidup perempuan Indonesia,” tandasnya.
(Rilis dari M. Taufiq Amza Putra, menteri kominnfo Bem UIR)
