Audensi APPSI dengan Dinas Perdagangan Pekanbaru: Konsepnya Dari Pedagang


www.riaupdate.com
Pekanbaru. Tidak ada niat pedagang di Agus Salim yang membangkang. Karena kami mendukung pengembangan pasar, Setelah kami secara musyawarah dengan pedagang. Dan ini pertemuan pertama kali APPSI dengan Kepala Dinas. Kami juga melaporkan adanya retribusi yang resmi 2 ribuan, ada juga secara diam-diam minta restribusi 5ribuan bahkan 20 ribuan. Foto orang nya ada pada kami yang minta restribusi itu”, kata Ida Yulita Susanti Ketua APPSI Kota Pekanbaru didepan perwakilan pedagang dan kepala dinas Perdagangan Ingot Ahmad Hutasuhut memulai pembukaan kata dengan didampingi anggota Fraksi PKS Pekanbaru Firmansyah (Wakil Ketua 1 APPSI)
Yang penting kami tetap bisa berjualan di sana (Agus Salim)”,ujar ketua Komisariat APPSI Agus Salim, Armedi.
“Ini sudah terjadi, Atas ketidaknyamanan ini saya minta maaf. Misi kita sama, Batas pedagang sayur jualan dari jam 8 pagi sampai 17 sore Jadi diskusi kita jangan balik kebelakang”, tukas Ingot.
“Jelaskan dulu penataan pedagang kami, supaya kami bisa berjualan lagi. Tolong Pak Kadis cari solusi terang Syafril. Jangan ada pertengkaran antara kami sesama pedagang. Karena tidak ada kejelasan tempat ini”, tambah Syafril.
“Uruslah izin sesuai perda. Bukan Pak Wali larang pasar kaget. Tapi penataanya”, Ujar Ingot menambahkan.
Di pertemuan ini, Ida Yulita Susanti yang juga anggota komisi 1 DPRD Pekanbaru mengingatkan kepala dinas, “Janganlah ada Surat-menyurat kepada pedagang, sehingga pedagang resah”, tandas Ida.
“Tolong selesaikan dulu permasalahan akibat penggusuran ini. Ini akibat nya ada pedagang jantungan dan ada yang meninggal”, tambah Ida.
Kepala Disperindag Pekanbaru juga ingatkan, “Hilangkan prasangka-prasangka buruk, inilah pertemuan yang sejuk”, tegas Ingot dengan senyum mengakhiri dialog ini.
