Celotehan Pedagang Agus Salim Yang Digusur

***catatan yang tersisa, dibuang sayang
riaupdate.com–Pekanbaru. Di Hari Kamis 17/11/2021 adalah hari bersejarah bagi pedagang yang jualan di jalan Agus Salim. Karena di siang harinya, lapak-lapak nya di roboh kan secara paksa dengan menggunakan alat berat setelah bertahun-tahun mereka jualan.
Tentu semuanya terlaksana karena main kekerasan. Penulis sendiri melihat sendiri apa yang terjadi. Sebelum tiba pasukan Satpol PP yang pakai baju model “brimob” anti huru-hara, sudah terjadi pengejaran pada pedagang yang membangkang, dibuktikan ada yang luka pukulan di kepala pedagang.
Pasukan Satpol PP Pekanbaru ala brimob tiba mengawal alat berat perang dengan pedagang. Ada oknum satpol PP memulai dengan melempar kayu dan batu ke pedagang sambil bawa linggis. Sehingga ibu-ibu dan one- one histeris menangis. “Dimana Pak Wali, Doa kami semoga beliau cepat mati. Dan Jamil cepat ditangkap KPK. Kami bukan cari kaya. Kami hanya cari sesuap nasi. Apakah anda tidak punya istri dirumah. Masa sekolah tinggi-tinggi pukul kami. Model xnjixg piaraan pak wali. Nyesal kami pilih Firdaus”, celoteh one penjual sayur sambil keliling didepan pasukan Satpol PP.
Pada Hari Sabtunya 20/11/2021, secara mendadak tiba, datang Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti. Kedatangan Ida disambut oleh pedagang untuk sampaikan unek-unek, kenapa sampai terjadi penggusuran ini. Karena Ida juga ketua (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) kota Pekanbaru, tentu mencari fakta dilapangan.
“Kami akan laporkan ke pihak berwajib, siapa yang bertanggungjawab atas pemukulan anggota kami. Secepatnya kami akan laporkan hal ini, karena ini menyalahi aturan perundang-undangan daerah. Sebab pasar Agus Salim tidak termasuk pasar yang perlu digusur. Tunggu saja waktu nya”, terang Ida yang terkenal semboyannya Membangun Kampung.