FAKTANYA, BB Mobil Hancur Berantakan

www.riaupdate.com

PEKANBARU, Kasus dugaan pengeroyokan terhadap IYS, MN dan anak oleh warga jalan irkap ini memang menarik untuk disimak. Kembali pada kejadian 1 september tersebut, dikutip dari sebuah portal berita bahwa penuturan suhendra yang menyaksikan kejadian itu mengatakan, ” ramai tadi, yang didepan sekitar 15 orang, yang dibelakang lebih ramai lagi, dia dikejar orang ramai, saya awalnya gak tau, posisinya udah ramai aja ibuk itu dipukul, mereka bawa senjata, ada ikat pinggang, ada parang juga ” ungkapnya.

Namun anehnya didalam persidangan yang mem pra pradilan proses penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak Polresta Pekanbaru ini, HK sebagai saksi dari pemohon yang waktu itu diingatkan hakim untuk tidak bersuara dengan keras, justru memberikan keterangan yang berbeda dengan menyatakan bahwa ia adalah saksi diwaktu kejadian tersebut, justru mengaku tidak melihat peristiwa pemukulan tersebut.

Faktanya berdasarkan investigasi yang kami dapat bahwa terdapat foto mobil IYS sebagai bukti adanya kejadian pengeroyokan tersebut, dan barang bukti itu sudah diamankan oleh pihak kepolisian, sama persis seperti pengakuan IYS dan MN dipersidangan kemarin, sebagaimana dibantah oleh MN yang menjelaskan bahwa ketika di tkp ia dikejar oleh sejumlah orang dengan kayu dan senjata tajam kemudian ia bersembunyi dibawah dash board mobil dan menguncinya, lalu terjadilah pemukulan. Berdasarkan informasi yang kami terima kini mobil tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Dalam kesempatan terpisah ketua LP KPK Riau memberikan tanggapannya terhadap proses penegakan hukum tersebut dan yakin hakim dapat menilai dengan cermat setelah mendengarkan berbagai kesaksian termasuk bukti – bukti yang tentunya ada ditangan pihak Polresta Pekanbaru. Soal isu keterangan palsu yang juga kami dengar dan cermati, dalam hal ini saya hanya mengingatkan bahwa sanksi dunia dan akhirat akan menanti, sebagaimana dikutip dari QS Al Isra 36, ” Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya,” ungkap ketua LP KPK Riau. *(adm)

Sumber : Klik Kata / Kalimat berwarna biru