BESOK (4/11/21) Hakim Pra Peradilan Pekanbaru Putuskan Dari Keterangan Saksi Yang Bertolak Belakang

riaupdate.com—- pekanbaru.

Besok Hari Kamis 4/11/2021 adalah hari yang menentukan bagi 2 warga Irkab di Jalan Arifin Ahmad yang ditahan dan ditangkap selama 24 hari dalam menuntut keadilan.

Dua Orang warga Irkab yang ditangkap ini tidak menerima penahanan dirinya, maka mereka melakukan pra peradilan (prapid) melalui pengacara Suharmansyah.

Dari sidang hari Senin 1/11/2021, saksi dari Pemohon (Surya dan Ratna) memberikan kesaksiannya bahwa Saksi Termohon (Muhammad Nasri/MN) membawa Besi Putih sambil mengacungkan tangan dan berkata kotor pada tersangka. Juga pengakuan Surya bahwa tidak ada yang luka pada pelapor (anak IYS). Karena warga tidak ada bawa parang, linggis atau batu. Dan tidak ada mobil yang rusak.

Juga dari pengakuan saksi pemohon Haris Kampai (HK) tidak kenal dengan Ida Yulita Susanti (IYS). Serta HK di fakta pengadilan menirukan gaya dan kata kotor yang diucapkan MN. Juga HK menerangkan bahwa IYS dan MS membawa “pasukan” yang banyak dalam di TKP dan banyak bawak mobil.

Disidang Hari Selasa terungkap dari saksi termohon (IYS dan MN) bahwa Anaknya Fresly memang luka dekat leher belakang dan berdarah. Baju putih bekas darah masih kami simpan”, tegas IYS.

MN menerangkan bahwa beliau tidak ada keluar dari mobil. “Saya menyuruk (sembunyi) di bawah dasbor mobil, sampai ada orang yang menyuruh saya keluar mobil karena sudah kondusif untuk bergabung sama anak, istri dan pembantu di Raja Coffee. Saya lihat, kaca mobil sudah retak/pecah karena parang”, terang MN.

Dari keterangan IYS, “saya sangat kenal dengan Haris Kampai. Dan Haris Kampai juga yang bawak Ketua RT untuk berdamai hari itu juga. Harus sekarang damainya. Karena mobil online sudah datang maka kami tinggalkan masyarakat yang ramai sebab kami sangat perlu bawak anak kami yang luka karena ujung parang dan dadanya yang membiru untuk berobat. Karena mobil kami masih di TKP, maka untuk itulah kami minta tolong sama polisi untuk bawak mobil kami”, ungkap IYS sambil peragakan cara mengelak sabetan parang.

Di luar sidang, IYS ungkapkan yang mengejutkan. “Yang mengeroyok dan melakukan pemukulan pada anak kami ternyata positif Narkoba”, tukas IYS sambil berlalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

ArabicEnglishIndonesian