ANTUSIAS : TOT Fari Suradji Diskusi ke SDN 107 Pekanbaru

riaupdate.com

PEKANBARU, Setelah memberikan pembekalan kepada para pendamping anak untuk usia pendidikan dasar di Kabupaten Bengkalis bersama Tenaga Ahli Kejar Mutu SD Kemdikbud, Riset dan Teknologi beberapa waktu yang lalu, kali ini Trainer Of Trainer / TOT Fari Suradji diundang khusus oleh Kepala Sekolah SDN 107 Pekanbaru Kelurahan Argo Wisata, Kecamatan Rumbai Barat untuk mendengarkan dan berdiskusi mengenai kendala – kendala yang dihadapi para guru terkait proses belajar mengajar melalui daring dimasa Pandemi ini.

Sesampainya di SDN 107 Pekanbaru Kelurahan Agro Wisata yang berjarak tempuh sekitar 25 kilo dari pusat kota Pekanbaru ini, kamipun disambut hangat oleh Yudha Setia Nugraha, S.Pd selaku Kepala Sekolah. Diskusipun bergulir secara santai namun terkesan cukup serius mengingat banyak persoalan yang menjadi kendala seperti beberapa pertanyaan dan kendala yang disampaikan soal treatment pelajaran anak secara daring dengan pola penggabungan pembelajaran, ternyata hal ini sudah dilakukan oleh para guru, namun polanya ternyata sangat monoton dan menjemukan sehingga anak kurang bersemangat dan menjadi cepat bosan. Persoalan lainnya terkait terkendala dengan rumah anak yang berjauhan, orang tua yang juga dinilai belum siap mendampingi anak dirumah, ini bagaimana ? kemudian juga terdapat pertanyaan dan kendala terkait kenapa olahraga dilarang ? padahal olahraga sangat baik untuk imun tubuh, alasannya apa ? Ardiansyah selaku guru olahraga mengatakan bahwa selama masa pandemi ini olahraga banyak dilakukan secara teori saja.

TOT Fari Suradji yang pernah menjadi trainer dan bersinergi dengan beberapa Pemda di Provinsi Riau dalam mengoptimalkan kemampuan siswa pada tahun 1995 sampai 2001 melalui bimbingan belajar Smart Ganesa, dan telah banyak mengantarkan siswa siswi Riau hingga universitas ternama seperti ITB, IPB, UGM, UI, Unpad dan lainnya ini memberikan semangat dan mengingatkan kepada mejelis guru bahwa anak adalah aset Bangsa dan Negara, namun ditengah kondisi bencana ini, guru adalah ujung tombak untuk menyelamatkan tunas-tunas bangsa sebagai aset Negara yang tak ternilai harganya, dan untuk dapat menjadi perhatian serius bagi kita semua. Dalam Diskusi yang dihadiri sekitar 26 orang majelis guru diruang rapat tersebut Fari mengatakan bahwa pada otak anak usia 3 tahun, terbentuk milyaran sel yang disebut Neuron, sel Neuron ini adalah sel kecerdasan yang terbentuk pada usia pendidikan dasar mulai dari PAUD hingga SD ini sangat penting bagi kita semua untuk serius dalam mengelola Neuron.

Diskusipun semakin hangat ketika membahas soal sel Neuron, beberapa pertanyaan dari Majelis Guru seperti bagaimana cara mengemas metode pembelajaran daring agar anak dapat memahami materi pembelajaran, kemudian pertanyaan tentang bagaimana mengubah pola yang monoton menjadi pola yang lebih inovativ sehingga merubah kejenuhan menjadi asik belajar, juga terdapat pertanyaan apakah diperlukan nutrisi khusus untuk membantu pengembangan Sel Neuron. Fari pun memberikan gambaran bahwa pendidikan itu musti dilakukan oleh semuanya, terutama bagi guru dan orang tua yang paling dekat dengan anak dirumah, jadi guru yang punya keterbatasan untuk mengajari anak dapat membekali pihak orang tua anak sebagai bagian dari transfer ilmu ditengah keterbatasan di masa pandemi.

Diakhir pertemuan usai makan siang disebuah tempat sederhana dengan nuansa perkampungan yang masih asri di tepi Kecamatan Rumbai Barat, Yudha selaku Kepala Sekolah SDN 107 Pekanbaru Kelurahan Agro Wisata berpesan kepada Fari selaku TOT yang saat ini telah bersinergi dengan pihak Kemdikbud Riset dan Teknologi untuk dapat bersilaturahmi dan berdiskusi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, termasuk bersinergi dengan perusahaan – perusahaan yang ada di Pekanbaru untuk dapat peduli dan membantu kendala di bidang pendidikan ini melalui program CSR nya, sehingga bersama kita dapat mempercepat peningkatkan mutu pendidikan dasar. Beliau juga berharap Pandemi ini cepat berlalu sehingga pembelajaran bisa lebih efektif disaat tatap muka. (*thd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

ArabicEnglishIndonesian