TERKUAK, KARTU Keluarga (KK) Pekanbaru Yang Buat Resah Warga KAMPAR

Riaupdate.com—KAMPAR. INILAH yang terjadi di Desa Pandau Jaya di Dusun Gading Marpoyan Kabupaten Kampar, karena gara-gara Kartu Keluarga (KK) dari warga dari Kelurahan Perhentian Marpoyan Pekanbaru bikin heboh. Karena di KK tersebut ada tambahan anggota dari Keluarga Buyung (Inisial) berupa bayi laki-laki. Disitu tertulis nama bayi dengan Bapaknya adalah Buyung dan Istrinya sebagai ibu kandung bayi tersebut. Padahal kata masyarakat dan tokoh masyarakat bahwa Istri Buyung tidak ada penampakkan orang mengandung atau melahirkan. Kok bisa.

Dari penyelusuran redaksi Riaupdate.com bahwa memang Buyung tinggal di Dusun Gading Marpoyan, rumahnya sendiri tapi ber-KTP dan Ber-KK dari Kelurahan Perhentian Marpoyan Pekanbaru. Sebelum ada bayi laki-laki tersebut keluarga Buyung punya anak perempuan yang bernama ACA (inisial) kelahiran tahun 1995. Tapi tiba-tiba ada KK Pekanbaru yang baru dengan penambahan anggota keluarga yang bernama “AAA” kelahiran tanggal 17 Maret tahun 2021 dengan “Bapak Kakeknya sendiri”.

“Kami telah melaporkan hal ini pada aparat keamanan dan petugas terkait. Tapi tidak diacuhkan, walapun laporan kami diterima. Apalagi keluarga Buyung sudah punya KK yang asli dan ber-bar-code, yang ditandatangani oleh PLH. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Dan di Gading ini mereka berumah sendri. Kami sudah tanya secara kekeluargaan, ternyata pengakuan Pak Buyung bayi ini adalah cucunya dari anak beliau yang bernama ACA,” terang tokoh Masyarakat setempat.

Dari peninjauan media ke Ketua RW tempat keluarga Buyung punya KTP melalui telepon 082387620XXX juga terungkap yang lebih jelas. “Kami memang tau permasalahan dari Pak Buyung, tapi kami sudah lama tidak jumpa. Dan memang beliau adalah warga kami. Dan tidak taupun ada bayi dari Pak Buyung. Nanti kami akan telusuri hal ini, karena kami sudah lama tidak jumpa. Tentang KK beliau yang baru inipun, kami tidak tau”, kata Rahmat yang juga Imam Mesjid sekaligus RW 01.

Karena ingin tahu lebih jelas, maka redaksi bertandang ke Kantor Kelurahan Perhentian Marpoyan. Sebab masalah keturunan, redaksi menganggap ini penting sekali. Apalagi ada dugaan pemalsuan data KK.

“Soal data dan penambahan anggota keluarga di Kartu Keluarga, precedure nya sudah ada. Yang penting sekali ada keterangan surat asli kelahiran warga dari dokter atau bidan. Dan ada dua orang saksi yang menyaksikan kelahiran. Soal ada penambahan warga yang lebih jelas RT dan RW setempat yang lebih tahu hal ini. Jadi abang harus cek kebawah. Jadi harus ada akte kelahiran, baru dimasukkan ke KK. Jadi saya tidak mencari dari kesalahan. Jadi yang salah itu, data yang diberikan oleh orang tersebut. Mungkin ada kawan bapak ini yang urus KK nya. Jadi saya telah jelaskan presedure nya, cara pembuatan KK dan akte kelahiran”, ujar Yane Arti Widya A.S. STP, Lurah Perhentian Marpoyan Kota Pekanbaru.

Dari sudut Undang-undang masalah pemalsuan data atau penyalahgunaan dokumen kependudukan, tersebut juga dapat dikenakan ancaman pidana sesuai ketentuan Pasal 93 Undang-Undang Administrasi Kependudukan menyatakan:

Setiap Penduduk yang dengan sengaja memalsukan surat dan/atau dokumen kepada Instansi Pelaksana dalam melaporkan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50 juta.

Setiap orang atau badan hukum yang tanpa hak mencetak, menerbitkan, dan/atau mendistribusikan dokumen kependudukan dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun. Ketentuan pidana pemalsuan Kartu Tanda Penduduk Eleketronik dan dokumen kependudukan lainnya telah diatur dalam Pasal 95B Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.