FHCI Mendukung Direksi BUMN Diisi Generasi Milenial dan Perempuan


RIAUPDATE.COM–Jakarta, 7 April 2021 – Forum Human Capital Indonesia (FHCI), wadah pengelola dan praktisi SDM di BUMN, berkomitmen untuk memacu peningkatan kualitas dan kompetensi SDM di lingkungan BUMN untuk beradaptasi dengan perubahan bisnis yang bergerak dinamis di era VUCA (volatile, uncertainity, complexity&ambiguity) dan disrupsi digital ini. Program pengembangan SDM yang berkesinambungan diimplementasikan FHCI bersama BUMN untuk membangun kolam talenta (talent pool) nasional untuk menyongsong upaya pemerintah mewujudkan Visi Indonesia 2045 yang berbasis pengembangan kualitas SDM. Langkah awal FHCI untuk menyokong hal tersebut adalah mengukuhkan kepengurusan FHCI periode 2021-2024 di Ballroom Pertamina Pusat, Jakarta pada Rabu ini.

Alexandra Askandar, Ketua Forum Human Capital Indonesia periode 2021-2024, mengatakan FHCI telah banyak berkiprah selama 1,5 dasawarsa ini untuk membangun dan mengembangkan SDM nasional, terutama di lingkungan BUMN. “Dalam lima tahun terakhir ini tren pengembangan human capital di Indonesia ini banyak melahirkan gagasan dan program-program terobosan. Ke depannya, FHCI berkomitmen untuk berkolaborasi untuk mengkreasikan program pengembangan SDM yang inovatif dan berperan sebagai lokomotif untuk mengakselerasi terwujudnya SDM Unggul Indonesia Maju,” ujar Alexandra Askandar, Ketua FHCI di sela-sela Pengukuhan Pengurus FHCI di Balroom Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (7/4/2021).


Alexandra menjelaskan FHCI mencermati tren pengembangan BUMN yang dirancang
sedemikian rupa untuk adaptif dan kompetitif di era VUCA dan menyiasati dampak pandemi
Covid-19 terhadap kinerja bisnis BUMN. Dinamika ini direspon BUMN untuk mengembangkan
program mencetak pemimpin dari internal perusahaan (creating leaders from within) dari
generasi muda serta kaum perempuan yang berasal dari latar belakang sosial-budaya yang
beragam untuk berkiprah di BUMN yang jenis usahanya cukup beragam itu.

“FHCI menyokong upaya Kementerian BUMN untuk terus mendorong partisipasi
generasi milenial dan keterwakilan perempuan di jajaran direksi perusahaan BUMN. Salah satu
terobosan yang dilakukan Kementerian BUMN adalah memberikan kesempatan kepada
generasi milenial untuk duduk di jajaran direksi dengan target 10% dari seluruh direksi BUMN
dan target keterwakilan perempuan sebesar 20% di jajaran direksi atau komisaris di BUMN.
FHCI telah menyiapkan program untuk mendukung ini, antara lain program Leadership
Development, Raising Number of Diaspora Talents di jajaran direksi BUMN, dan program BUMN
Bisa! (Bersama Bangun Indonesia),” Alexandra menjelaskan. Keberagaman jenis usaha BUMN,
menurut Alexandra, mencerminkan keanekaragaman SDM yang berasal dari 34 Provinsi.
“Keberagaman ini kekuatan untuk memperkokoh kolaborasi antar BUMN untuk mencetak
talenta yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing global,” imbuh Alexandra.

Selain itu, Pengembangan SDM dipersiapkan untuk menyongsong bonus demografi di
masa mendatang. Erick Thohir, Menteri BUMN, mengapresiasi program FHCI dalam melahirkan
talenta-talenta terbaik untuk menyongsong Indonesia menjadi Negara maju di tahun 2045.
Presiden Joko Widodo mencanangkan cita-cita Indonesia di tahun 2045 menjadi negara maju
dengan pendapatan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan,
Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai US$ 7 triliun, perekonomian Indonesia sudah
masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen. “BUMN sebagai mesin
pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu elemen utama untuk mencapai cita-cita nasional
menjadi Negara maju. Kementerian BUMN mengapresiasi talenta dari berbagai generasi,
terutama kalangan muda dan perempuan, serta talenta dari Kawasan Indonesia Timur, seperti
dari Sulawesi, Papua dan Papua Barat untuk berkontribusi langsung menciptakan nilai tambah
terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Erick Thohir, Menteri BUMN.


Saat ini, lanjut Erick, para talenta menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian
nasional dan global. Untuk itu, Menteri BUMN berpesan agar SDM di BUMN membudidayakan
iklim kerja yang inovatif untuk menciptakan peluang Bisnis serta melakukan terobosan bisnis di
era digital dan masa mendatang serta mengimplementasikan nilai AKHLAK (Amanah,
Kompeten, Harmonis, Loyal, dan Adaptif). “BUMN harus beradaptasi karena lanskap SDM
sudah berubah. Kuncinya, para pengelola SDM di BUMN harus segera beraksi nyata
menghadapi perubahan itu dengan menyiapkan berbagai pengembangan HR yang bersifat
future readiness dalam menghadapi gejala perubahan manajemen, model bisnis atau gaya
kepemimpinan,” ungkap Erick. (*)

sumber: Humas Kementerian BUMN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

ArabicEnglishIndonesian