TABIAT NETIZEN INDONESIA


Oleh:Rafki Rasyid

MENARIK kalau kita sesekali membahas tabiat netizen Indonesia yang dianggap sebagai netizen paling tidak sopan di Asia Tenggara oleh Microsoft. Di dunia netizen Belanda dianggap paling sopan oleh Microsoft dan di Asia Tenggara Singapura adalah juaranya.

Tabiat netizen Indonesia ini memang berkali-kali “kurang sopan” ketika menyerang secara berkelompok (keroyokan…hehehe) terhadap akun ataupun situs luar negeri yang dianggap merugikan Indonesia. Lihat saja ketika akun dewa kipas dibanned oleh chess.com karena curang. Netizen Indonesia beramai-ramai menyerang akun GothamChess yang dianggap ikut andil dalam kasus dewa_kipas tersebut. Akhirnya terbukti memang pemilik akun dewa_kipas memang bukan tandingannya GothamChess setelah kalah dari pecatur wanita Irene Sukandar.

Sebelumnya pesohor Instagram Rusia, Dayana, minta ampun dan meminta maaf setelah diserang beramai-ramai dengan cara meng-unfollow akun Instagramnya setelah sempat salah ucap tidak butuh netizen Indonesia. Video musik yang baru dirilisnya juga banjir unlike di youtube. Sehingga Dayana harus mengunci akunnya dari netizen Indonesia.

Lalu yang paling anyar adalah ketika terjadi kasus penodongan oleh pengendara fortuner di Jaktim. Netizen kemudian ramai ramai menyerang redstock karena kabarnya si penodong adalah CEO di restock.id. Tapi apa daya lagi lagi netizen kita ternyata salah serang. Yang diserang ternyata adalah aplikasi GetReStock di Android dengan memberikan ranting bintang 1. Padahal restock.id tidak ada memasang aplikasi di Apps Store ataupun Google PlayStore.

Dari beberapa kasus ini bisa kita nilai bahwa netizen kita belum dewasa dalam berselancar di dunia maya. Cenderung mudah termakan hoax dan gegabah serta malas melakukan pengecekan berganda (recheck). Netizen kita juga terlihat cukup brutal dan kompak melakukan serangan.

Namun tentu saja ada sisi positifnya. Netizen kita memiliki jiwa patriotisme yang tinggi sehingga apa pun yang dianggap merugikan Indonesia, netizen kita akan kompak membela dan menyerang. Jadi kurang benar juga jika dikatakan nilai nilai kebangsaan saat ini sudah luntur.

Lalu bagaimanakah cara netizen Indonesia menyikapi polling yang dilakukan Microsoft yang menyimpulkan netizen Indonesia itu paling tidak sopan se-Asia Tenggara? Yup jawabannya mudah ditebak. Netizen Indonesia kemudian ramai ramai menyerang akun Instagram Microsoft. Di sini bisa ditarik lagi kesimpulan bahwa netizen Indonesia menganggap dirinya paling benar. Ha ha ha.

Batam, 4 April 2021

****Rafki Rasyid adalah alumni Universitas Bung Hatta angkatan 1995 Fakultas Ekonomi. Menetap di Batam dan juga sebagai Ketua APINDO Kota Batam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

ArabicEnglishIndonesian