INI Omelan Rocky Gerung Soal Statement Said Agil

RIAUPDATE.COM
Ramai soal isu Terorisme diberbagai media, Ketum PBNU Said Agil Siroj akhirnya angkat bicara dalam sebuah seminar virtual, Selasa (30/3). “Mohon maaf, saya berani mengatakan bukan PKI bahaya laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancam kita sekarang ini,” Ia menganggap radikalisme berujung terorisme lebih berbahaya ketimbang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang selama ini dilarang di Indonesia.
Melalui Youtube Channelnya Rocky Gerung mengatakan bahwa dengan intuisi yang sederhana apa yang diucapkan oleh Said Agil pasti akan menimbulkan kontroversi, karena ini bukan soal siapa yang berbahaya dan siapa yang kurang berbahaya. Jadi secara tidak sadar Pak Said Agil ini mengumpankan kembali potensi untuk bertengkar secara Ideologis. kenapa tidak disebut saja Kejahatan Kemanusiaan ? jangan dibandingkan dengan Komunisme, sebab nanti berbahaya, karena didalam ideologi Komunisme ada prinsip Revolusi Proletariat yang pasti isinya adalah Kekerasan. Kalau kita belajar ideologi Komunisme apalagi filosofi Komunisme pada akhirnya akan terjadi Ketegangan antara Proletar dan Borjuis yang akan berakhir dalam bentuk Kekerasan, bahkan disebut dengan cara yang lebih dramatisir yaitu ” Diktator Proletarian ” yang isinya adalah pengendalian.
Jadi Pak Said Agil harus hati-hati sebab didalam konsep akademis dapat menujukkan bahkan bisa dipastikan dalam bentuk Stalinisme itu adalah ” Kediktatoran Proletarian “. Jadi saya mau tegur pikiran Pak Said Agil dalam rangka meluruskan konsep-konsep akademis. Termasuk dalam persoalan sekarang, orang orang dari segala penjuru angin marah terhadap Ketidakadilan. Ini sebetulnya yang musti kita pastikan bahwa yang terjadi adalah Pembodohan terhadap Isu, dan orang sekarang mengerti bahwa yang berbahaya itu bukan Radikalisme bukan Komunisme, yang berbahaya adalah Kedunguan Intelektual yang tidak mampu dalam menerangkan keadaan, Itu lebih berbahaya. Sebab kalau tidak ada kedunguan Intelektual kita tidak masuk kedalam perpecahan, justru kalangan intelektual ini yang seharusnya menerangkan fungsi-fungsi berpikir supaya menimbulkan semacam kegairahan didalam masyarakat untuk bekerjasama dalam membangun bangsa, itu yang tidak terjadi.
Lebih singkat Rocky Gerung mengatakan mustinya ada Badan Nasional Penanggulangan Buzzerisme atau Badan Nasional Penanggulangan Kedunguan, padahal kedua Soal itu yang paling membahayakan Bangsa ini, Buzzerisme dan Dongokrasi ( Kedunguan yang menyelinap didalam Demokrasi ) kira-kira itu ” Omelan Akademis “saya pungkasnya.
Sumber : Rocky Gerung Official Youtube Channel, tagar.id dan www.cnnindonesia.com