SELAMA BUWAS DI BULOG TERUS RUGI

riaupdate.com-BERITA di Media-media Nasional pada tanggal 3 Februari 2021 memuat rilis Perum Bulog tengah memulai pembangunan 13 fasilitas modern rice milling plant (MRMP) di sejumlah wilayah agar bisa memproduksi beras secara mandiri.

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso atau Buwas, mengatakan, fasilitas itu akan menjadi cikal bakal untuk pembentukan pasar beras bagi Bulog di dalam negeri. Selain itu diyakini akan membantu para petani karena fasilitas tersebut akan langsung menyerap gabah petani yang selama ini tergantung kepada tengkulak. (Republika.co.id)

Memang sungguh enak dibaca dan menyejukan. Padahal Perum Bulog selama Kepalanya Buwas terus merugi.

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan Bulog merugi sebesar Rp797 miliar pada tahun 2018, padahal pada tahun 2017 dan 2016 Bulog masih untung masing-masing Rp705 miliar dan Rp892 miliar.

Tahun 2017 sudah ada perubahan setelah 2 kali PMN, jumlah BUMN yang laba ada 38 perusahaan dan rugi 3 perusahaan. Tahun lalu BUMN yang laba jadi 34 perusahaan dan yang rugi 7 perusahaan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, 1 Desember 2019. (6 februari 2020 tirto.id).

Apakah ini tanda-tanda bulog akan gulung tikar? Apalagi dimasa pandemik covid 19 bulog mau bangun 13 MRPM. Seharusnya Bulog membangun mesin pengering gabah atau Drayer Center Vertikal. Sebab dengan adanya mesin pengering ini, gabah lebih tahan lama bertahun-tahun.

Atau alternatif lain, Bulog harus punya pabrik tepung. Sehingga beras yang rusak atau mau busuk bisa dibuat tepung beras yang harganya terus selangit.

foto;dryer vertical

Sengsaranya Bulog harus dipikirkan lagi secara bersama. Jangan biarkan Buwas sendiri yang memikirkan utang diangka 28 triliun ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

ArabicEnglishIndonesian