SUBARDI: Mungkin Dia Terlibat PKI, Tapi Anaknya Kan Tidak Mengakui

Tanggal 11 Maret 1966 adalah hari sejarah bagi Soeharto karena mendapat Supersemar dari Presiden Soekarno. Yang pada intinya mengendalikan kondisi keamanan Negara Republik Indonesia karena terluka akibat ulah Gerakan 30 September PKI tahun 1965.
Pekanbaru-riaupdate.com-Tanggal 11 Maret 1966 adalah hari sejarah bagi Soeharto karena mendapat Supersemar dari Presiden Soekarno. Yang pada intinya mengendalikan kondisi keamanan Negara Republik Indonesia karena terluka akibat ulah Gerakan 30 September PKI tahun 1965.
Secara khusus riaupdate.com melakukan wawancara khusus dengan Purnawirawan Peltu Subardi yang pernah bertugas di Batalyon 133 Yudha Sakti waktu itu. “Saya ditugaskan menjaga Kantor PLN di Pasar Baru Padang. Karena termasuk alat vital. Supaya tidak diambil oleh PKI. Jadi tugas kita juga mendata masyarakat yang terhimbas PKI, namanya golongan X. Itu banyaknya lebih dari seratus orang”, kata Subardi menerangkan.
Ketika ditanya tentang buku PKI yang diterbitkan oleh Soekarno untuk TNI, Dijawab dengan tegas, “kita tidak tau, dan kita tidak tau isinya. Walaupun banyak beredar, kita tau tentang buku itu. Judulnya kita tidak tau. isinya juga tidak tau. Langsung kita buang buku itu. Mungkin dia (soekarno) termasuk terlibat PKI, Jadi Megawati kan tidak mengakuinya, mungkin sebagai anak kan”, ujar Subardi
Itulah sekelumit wawancara khusus Purnawirawan TNI Angkatan Darat Peltu Subardi, yang langsung eklusif dengan redaksi (Taufiq). Dan ini jadi pelajaran sejarah bagi anak-anak bangsa, bahwa mempertahankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 penuh dengan luka dan darah.