Izin Gugus Tugas Covid 19 sudah diberikan, Kok tiba-tiba dicabut ?
riaupdate.com. 18/02/2021
Buntut Penolakan Babe Haikal di Pekanbaru mendapat respon dari Penasehat Persatuan Pemuda Masyarakat Riau ( PPMR ) Amril Piliang. “Hal ini tidak boleh dibiarkan karena akan dapat menimbulkan gesekan di masyarakat, karena Riau ini mayoritas muslim, kenapa masih saja ada penghalangan, dengan alasan Covid sementara ditempat lain masih banyak terjadi kerumunan, seperti pasar, mall dan tempat hiburan tanpa ada yang menindak. “. Sebagaimana sudah disampaikan bahwa selain membawa misi Dakwah kedatangan Babe diPekanbaru juga sekalian memberi edukasi kepada Ummat mengenai Vaksin yang Halal dan lainnya terkait bahaya Covid 19 dengan kapasitas sebagai Duta Satgas Melawan Covid 19 DPR RI.
Berdasarkan penelusuran tim investigasi riaupdate bahwa sebelumnya sudah diberikan rekomendasi izin pelaksanaan Safari Dakwah Spesial Awal Tahun bersama Ustadz Haikal Hasan dengan Nomor Surat 347/STP/SEKR/II/2021 tanggal 9 Februari 2021 dari Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Pemerintah Kota Pekanbaru yang ditandatangani oleh H. Muhammad Jamil, M.Ag. M.Si yang ditembuskan kepada Forkopinda Kota Pekanbaru dan Kasatpol PP Kota Pekanbaru. Namun kemudian beredar surat penolakan dari Aliansi Masyarakat Pekanbaru Peduli Covid 19 (AMP2-C19). sebagaimana isi surat dari AMP2-C19 yang akhirnya berbuntut Penekanan kepada Panitia Acara untuk menarik kembali izin yang sudah diberikan.
Menanggapi persoalan ini Lahmudin Rambe Selaku Ketua Perhimpunan Masyarakat Madani Sumut Riau mengatakan ” Saya Pikir ini masalah Politik untuk membatasi Gerak Langkah para Pecinta Kebenaran, agar tidak memiliki Panggung untuk bertemu dengan Ummat, jadi seharusnya Gerakan Menolak Kedatangan Babe Haikal itu tidak perlu ada, cukup Panitia diarahkan agar tetap melaksanakan Protokol Kesehatan, Disisi lain sekolah juga buka, Mall semua sudah buka. jadi dalam berbangsa dan bernegara kita harus menjaga keseimbangan, mererapkan Keadilan agar terjaga Persatuan Indonesia.
Penasehat PPMR juga menanggapi hal ini dengan serius ” ini adalah permasalahan bersama yang harus menjadi Pemikiran para Tokoh Agama, Adat dan Nasional agar kedepannya tidak terjadi lagi kejadian serupa sebagaimana yang dialami oleh Babe Haikal yang akan menimpa para pendakwah lainnya yang dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan ditengah – tengah masyarakat Riau yang dikenal hidup damai dengan berbagai agama dan suku lainnya “. Pungkas Amril Piliang. (thd)
foto : celotehriau.com