Novel Baswedan: Aparat jangan Keterlaluanlah, Apalagi dengan Ustadz
riaupdate.com
9/2/2021
JENAZAH USTADZ Maheer akan dimakamkan di Pesantren Darul Quran, Tangerang, pimpinan Ustaz Yusuf Mansur.
Meninggalnya Soni Eranata ini pun banyak dikomentari oleh beberapa tokoh. Dari Gus Miftah, hingga Novel Baswedan. Novel pun mengomentari perihal sang ustadz yang meninggal di dalam rutan dalam akun Twitter pribadinya.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri,” ujar Novel dikutip dari akun Twitter-nya @nazaqistha, Selasa 9 Februari 2021.
Ia mempertanyakan urgensi penahanan terhadap Ustaz Maaher. Sebab, kasus Ustaz Maaher atau Soni Eranata ini terkait penghinaan.
“Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan?” imbuh Novel selaku penyidik KPK.
“Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustaz. Ini bukan sepele lho,” tandasnya.
Sebelumnya, Soni Eranata meninggal di Rutan Bareskrim Polri karena sakit. Soni sedang ditahan karena menjadi tersangka atas kasus penghinaan terhadap Habib Luthfi.
Soni sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit karena masalah pada lambungnya. Polri sempat membawa Maheer atau Soni ke RS Polri sampai sembuh dan kembali ke rutan Bareskrim.
Beberapa hari sebelum meninggal, Soni sempat meminta dirawat di RS Ummi karena mengeluhkan sakit. Namun, sebelum sempat dirawat, yang bersangkutan meninggal dunia.
Selanjutnya, kami atas nama media riaupdate.com mengucapkan turut berdukacita cita yang mendalam, semoga Allah memberikan tempat yang terbaik bagi Ustadz Maheer. “Innalilahi wa innailaihi rojiun.
(SUMBER: pikiran rakyat.com)