WAFATNYA ULAMA Lebih disukai Iblis Laknatullah diBanding Kematian 70 Ahli Ibadah
Menurut Imam Baihaqi dari hadis Ma·ruf bin Kharbudz dari Abu Ja·far radhiallahu anhu berkata: ” Kematian ulama lebih dicintai lblis daripada kematian 70 orang ahli lbadah.” Dengan Wafatnya Ulama maka lblis semakin leluasa menjalankan Sumpahnya yang telah Allah tuliskan didalam Alqur’an untuk meracuni hati dan fikiran manusia agar bisa mengikut menjadi makmumnya dan menganggap iblis adalah sahabat terbaiknya kalam Allah tentang sumpah iblis itu di Surat Al- A’raf. Ayat 16-17. lblis menjawab, ” Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. [AI A’raf/7:16-17]
Ulama adalah pewaris para Nabi (AI-‘ulama warasatul Anbiya). Mereka yang disebut pewaris para Nabi adalah ulama yang lurus, punya ilmu dan adab yang tinggi, memiliki sifat khauf (rasa takut) kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Mereka laksana pelita yang menerangi bumi.
Baru-baru ini Indonesia berduka
Dengan wafatnya ulama-ulama kharismatik seperti Syeikh Ali Jaber, Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf, Ustad Arifin Ilham, Kyai Solahuddin Wahid (Gus Sholah) dan kmaren pada 25/01/2021 Ust. Abu Muhammad Jibril akhirnya menghadap Allah, SWT. Kata Rasulullah SAW, wafatnya ulama laksana bintang yang padam dan musibah yang tak tergantikan. Dunia menjadi kehilangan ilmu dan termasuk musibah besar bagi agama.
Rasulullah SAW bersabda: ” Ambillah (pelajarilah} ilmu sebelum ilmu pergi ” Sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi (hilang}? ” Rasulullah menjawab: ” Perginya ilmu adalah dengan wafatnya orang-orang yang membawa ilmu (ulama).” (HR Ad Darimi, Ath-Thabarani)
Dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW bersabda: ” Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hambaNya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin-pemimpin bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan.” (HR Al Bukhari)
Dalam Kitab Tanqihu al-Qaul, Imam Jalaluddin As-Suyuthi hadis Rasulullah SAW mengatakan : ” Barangsiapa yang tidak sedih dengan kematian ulama maka dia adalah munafik “
Semoga kita bisa mengambil hikmah dan iktibar dari wafatnya para ulama di Indonesia. Kepergian ulama merupakan duka bagi umat Islam. Semoga Allah Ta’ala memuliakan para ulama dan mengangkat mereka ke tempat terpuji bersama Rasulullah SAW dan kaum sholihin. AI-Faatihah…
Pekanbaru 26 Januari 2021
Ust. H. Oktri M Sastrawan. SE, Direktur Cahaya Hati Tour & Travel Umrah
Sumber :
1. Shahih Fadhilah Amal
2. Kitab Tanqihu ai-Qaul, Imam Jalaluddin As-Suyuth
3. Kisah Orang-orang Zhalim Hamid Ahmad Ath-Thahir
SUBHANALLAH, WALHAMDULILLAH, WALAAILAHAILALLAH, WALLAHUAKBAR