Tokoh Islam Riau Ustadz R Ade Hasibuan : Mengecam Penahanan Ambulance FPI Karena Ikut Menolong Korban Mahasiswa

riaupdate.com. PEKANBARU. Penangkapan sopir dan ambulance kemanusiaan FPI, menuai kritik keras dari tokoh Islam Riau yang juga Ketua PA 212 Prov.Riau (Ust.R Ade Hasibuan). Nampak sekali kegusaran dan kekecewaan di raut mukanya. Dari tekanan suara saja sudah terpancar, rasa kekecewaan pada aparat dalam mengelola dan mengawasi gelombang aksi pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2020. “Tidak masuk dalam akal pikiran kami, sebuah ambulance bisa ditahan dan menjadi barang bukti. Padahal dari sebuah Ambulance yang bertuliskan Front Pembela Islam, mau ikut serta menyelamatkan korban yang berjatuhan dari amukan aparat. Mereka turut membantu dan menolong serta membawa korban ke rumah sakit agar dapat ditangani dengan cepat. Kok bisa ditahan? Masa kami punya niat baik dalam kemanusiaan dicurigai bawa batu”, katanya tegas.

Dilain pihak, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy Kapolda Riau menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami keterlibatan mobil ambulance saat aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung ricuh. Mobil ambulance tersebut  diamankan di halaman parkir Mapolda Riau. Dimana sebelumnya ambulance warna putih dengan merek Front Pembela Islam (FPI) dan bergambar foto Imam Besar Habib Riziek Shihab itu diamankan aparat kepolisian saat melakukan pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja di gedung DPRD Provinsi Riau, Kamis. sore, (8/10/2020).

Apapun alasannya ini tidak boleh terjadi dan kami berharap kepada Kapolda Riau juga bisa dapat memproses secara hukum oknum – oknum anggotanya yang terlibat diluar prosedur ketika menjalankan tugas dilapangan, yg telah melakukan tindakan kekerasan kepada 2 aktivis/pengurus FPI di Riau ketika mereka sedang menjalankan tugas kemanusiaan pada Aksi Mahasiswa dan Rakyat Riau penolakan UU Omnibus Low.

Kemudian Ustadz Ade mengapresiasi Tim Divisi Advokasi & Hukum PA 212 Riau (H.Suharmasyah,SH,MH) malam itu juga langsung melakukan komunikasi kepada pihak-pihak di Polda Riau dalam upaya untuk membantu dan mengeluarkan 2 aktivis FPI yang sempat ditahan di Polda Riau.